Laman

Jumat, 23 Desember 2011

Cerita Istriku Menggoda 2

Foto Shantika


Saat aku membersihkan penisku kekamar mandi dalam hati bertanya2 apa yang terjadi sebenarnya dengan istriku tadi ditoilet?, setelah selesai aku kembali ketempat tidur dan ika istriku sudah siap menyambutku “sudah bersih mas? Siap ngentotin aku sambil dengerin critaku?” aku pun langsung mencium bibir istriku “siap dong sayang tapiii kan kamu lagi hamil?” ika pun membalas ciumanku dengan panasnya “tenang mas kolo udah lebih dari 3 bulan udah boleh untuk berhubungan inti..tapi harus hati2 yaaaah…” tanpa basa basi aku langsung meremas susunya dan ternyata putingnya sudah keras sekali “hmmmmhh..mas boleh nglakuin apa aja tapiiii ada syaratnya lhooo” syarat apa lagi memang istriku penuh kejutan hari ini “apapun yang terjadi jangan marah dan jangan berhenti menyetuhuhiku yaaah” sambil mengocok penisku yang mulai keras lagi dan menyuruhku tidur terlentang dan ika naik keatasku sambil terus mengocok penisku.. “buka dong sayang lingerie nyaaa pengen nyusu juga dong akuuu” ikapun melepas lingerie nya dengan perlahan “look at this and don’t be angry” setelah terlepas ternyata banyak sekali cupangan2 disekitar susu istriku dan sebagia besar sudah berwarna merah seperti titampar atau diremas dengan sekuat tenaga.. “sayang kok sampai begitu??!!” sangat miris melihat susu istriku yang merah membengkak dan banyak bekas merah2nya, setelah melepas lingerie nya ika memegang penisku dan mengesek2kan kebelahan vaginanya “maaf masss aakhh..meee..mereka terlalu bernafsu menikmati susu dan tubuhku,mau dilanjutkannnn critanyaaahhhh??” aku pun mengganguk tanda aku setuju, sambil mengesek2kan penis ke bibir vaginanya ika bulai melanjutkan critanya.. “setelah aku oergasme tadi mas, ivan tau kalo aku masturbasi dan dia ternyata diam2 melihat keselakanganku sambil meremas dan mempermainkan puntingku waktu aku berciuman dengan rio dan dia memperhatikan masturbasiku sedari tadi, dan tau gaa masss dia bilang kalo selakanganku sangat indah dan putih mulus sekalidengan vagina yang basag memerah dengan ditumbuhi bulu2 halus dan  belum pernah dia melihat yang se indah punyaku” sambil ku perhatikan dank u elus selakangan mulus istriku “setelah aku klimaks ivan berusaha mengelus vaginaku mas dan aku tepis tanganya tapi dia ulangi lagi tapi tangan rio keburu memegangi tanganku, dan ivan berhasil mengelus vaginaku yang berlendir.. setelah beberapa saat rio sedikit menggangkat pantatku dannnn mengepaskan penisnya ke lubang vaginakuuu dimantu ivan dari belakan..kannn aku jadi panik massss…aku bilang jangan dimasukin rio aku ga mauuu, tapi mereka sudah benar2 bernafsu masssssku” sambil sesekali kepala penisku dimasukan kedalam lunang vagina ika “setelah dirasa pas pantatku diturunkan dan pelan2 mulai masuk kepala penisnya masssss, seperti iniiii” sambil penisku ditekan masuk kevagina ika “aaakhh masuk kevagina sayaaang penis rio??” ika mulai menurunkan pantatnya “iyaaaaah masss seperti iniiiihhh…awal yaaahh susaahhh masss tapi dipaksa pelaaan2 dan akirnyaaa masuk semuuaaaahhhh aakhhh” penisku pun masuk juga dengan debarengan cerita ika “ooohhhh maassss gaaa ..aakh..maaraaa aaahhh kaaan???” karena aku dilanda nikmat yang sangat dasyat aku Cuma mendesah dan mendesah tanpa ku jawab…”trusss rio memegang pinggulku dan menaik-turunkan perlahan2 sedangkan ivan mengarahkan tanganku agar mengocok penisnya..akupun sedikit protes dengan ulah mereka…kalian kenapa sihhhh bandel khaaan aku bilang Cuma main payudaraaa aaakhh rio pun menjawab sambil mengayun pinggulku perlahan dia bilang tangung ka lagian kapan lagi bisa menyetubuhi bidadari secantik dan semulus kamu…dan tau ga masss?? Ternyata penis rio besar juag penuh sekali divaginaku atau efek 3 bulan lebih ga dimasukin penis mas yaaa?? Hihihi” entah itu benar atau emang keinginan istriku untuk disetubuhi oleh mereka.. ikapu pelan2 mengayun diatasku dengan erostis dan dibumbui dengan critanya..sungguh membuatku bergairah dan cemburu yang teramat sangat “oooohhh masss ikhaaaa kangeeen disetubuhiiii massss aaakhh enaak massss vagina ikaaaa??” sambil tanganya membimbing tanganku untuk meremas susunya “aaaakhhhh…teruuus masss ivan menyuruh aku memasukan prnisnya kemulutku, tentu saja aku keberatan tapiii rio menekan penisnya membuat aku membuka mulut dan tanpa membuang kesempata ivan memasukan penisnya kemulutkuuuuhhh bayangkan massss udah 3 bulan lebih ga bersetubuh tau2 laangsung dua penis berada dalam tubuhkuuuuh aaakhhh..rio menyetubuhiku dari belakang sambil memangku aku diatas closet dan aku mengoral dan mengkocok penis ivannn…bayangggggin masssss nikmanya disetubuhi 2 cowoookhhh membuatku melayang dan akan orgasme yang ke dua kalinyaaaa” aku pun semakin terangsang hebat dan amat sangat cemburu…bisa2nya istriku yang aku cintai rela disetubuhi dua orang tak dikenalnya…dan aku pun mengangkat tubuh ika dan menunggingkan tubuhnya “merangkak dan buka kaki mu jalang!!” bentak ku, dan ika merangkak dan membuka kakinya dan langsung kumasukan penisku dan kuayun dengan tempo sedang “kamuuuh sukaaaa jadiii jalang sayanggg??..aakhh aakhh kamu emang niat kannn dientooot merekaa hmmmmhh??!!” sambil kupercepat ayunanku “ enggaaa masss akuuuh uuhhh ga da niaat, merekaaaa memaksaaaakuhh akhh akhh aakkhhhh…” sambil kuremas susunya dari belakang dank u ayun makin cepat “dipaksaaaa tapiii mauuu??!! Dan menikmat kaannnnnh??!! Jawab yang jujurrr sayangggg aakhh akhh..” tubuh ika terguncang2 seiring ayunan penisku divaginanya yang sangat basah sampai berbunyi..cloop..clop..cloop…cloop.. dan akirnya ika pun menggakauinya.. “aakh..aakhh..iyah iyaaiaa.. masss akuu aakh…meeenikmatinyaa penisss rio dilubang kelammminkuuuh dan penis ivan dimuulutkuuuuhh.. aahhh…akuu akuuu ingiiiin disetuuubuhi mereka berduaa aaahh…” kutarik supaya tubuh istriku tegak agar perutnta tidak tergantung dan berayun2..sambil kupeluk dari belakang dan kuremas susunya dan juga ku ayun penisku dengan cepat… “aaahhh lanjutkan critamuuu jalanggg!!” ikapun melanjutkan critanya sambil aku setubuhi bengan liarnya “aaakhh..iyaa masss setelaah akuu..uhh..uhh..mau keluarrr akuu mintaa berdiri, sekarang rio menyetubuhuiku dari belakang dan ivan berdiri diatas closet dan akuuu..uuhh..uuhhh oral dengan cepat…aku bilang pada mereka kalau aku mau keluar, dan rio pun bilang juga mau keluar…akuuuh menyuu aakhh aakhh…pelaaan pelaaaan masssss aaakhh aaaakuu menyuruhnya untuk dikeluarin diluar dan penis ivan pun juga sudah mulai berdenyut 2 didalam mulutkuuuhh……dannn ayunan rio semakin cepat dan akuuu tau dia sebentar lagi keluarrr aakhh..aaakhh.penissss masss juga udah berdenyuuut kaannn….aahhh..ahh dan akuu pun udah diujung seeeeeeperti sekaaaarang iniiii massssssss dan aaakuu benar2diujungggg  jepitan kelaminku menjadi kencang dan mengurut2 penis rio sepertiiiii iniiiiii..membuat rioooo menyetubuhiikuuu dengan hebatnyaaa dann aakhh maaaf maaaff massss maa..aaffhh ivan ngecrooot dimulutkuuu daaa aakhhh riooo ngeecrooot didalam kelaminkuuuuu aaakkkhhh aaakkkuuhhh keluaaar massss aaahh..aaakkkhhh ..aaakkkhhh…aaaaaakkkkhhhhhhh…aakhh yess aakhh yeesss…(bersamaan)aaahhh akuu jugaaa sayaaanggggg ooohh..ohhhh…ooouukhhhhh…” aku dan ika ngerot secara bersamaan, aku tekan penisku kevagina sedalam2nya dan kuremas susunya kuat2 sangat nikmat sampai2 otaku beku sesaat “oooohhh sayangggg nikmaaat sekalii…” kamipun masik merasakan sisa2 klimaks kami seperti tiada hentinya dan masih dalam posisi semula.. “akkuuuh uuhh..uhh jugaaa massss ga kusangka massss perbuatanku tadi bikin masss mengila…padahal akuuu takut sekali mas marah karena kebablasan…” akirnya kami rebahan sambil berpelukan dan ku kecup kening istriku ika tercinta… “iyaaa sayang tapi cukup sekali ini saja yaahhh aku ga mau istriku disetubuhi lagi….” Dalam hatiku bergejolak ingin rasanya membiarkan istriku berbuat seperti itu lagi tapi aku juga cemburu dan takut istriku ketagihan… “iyaaaa massss tapiiii… masss terangsang hebat kaaan kalo aku disetubuhi orang lain kayaknyaaaa…iyaaa kannn ngakuuuu hayoooo….” Dan sepertinya ika sangat menyadari hal itu “aaa…sebenernyaaa….” belum juga aku menjawab pertanyaanya, ika langsung mencium bibirku “muaaaahhh…aku tau jawabanya…yuk tidur sayang muaaaahhh luuuuph yuuu suuumuuuchhh…” ika pun menarik selimut dan memejamkan matanya sambil memeluk ku… ga habis piker aku dengan apa yang dipikirkanya…aku pun memeluk istriku dan memejamkan mataku….

Selasa, 20 Desember 2011

Cerita Istriku Menggoda

Foto Shantika menunggu lift


Namaku ari aku tinggal dikota solo umurku 28th dan sudah menikah, aku akan menceritakan kisahku yang agak ironis memang tapi itulah kenyataanya. Aku mulai dari awal aku kuliah yaitu di universitas ternama dikotaku , sewaktu kuliah aku punya pacar bernama Shantika sering dipanggil ika, dia seangakatan denganku dia orangnya supel dan agak tomboy tentu saja banyak temen2 cowoknya dari pada temen ceweknya, tapi itu diawal masa pacaranku dulu..
karena kesupelan ika banyak sekali cowok2 yang mendekatinya dan untuk mendapatkan hatinya, sebenarnya dibalik ketomboian ika yang tiap hari hanya memakai jeans dan kaos atau kemeja, ika mempunyai tubuh yang sangat seksi 165cm 48kg 34B putih dan mulus mulai betisnya yang padat, paha yang bulat, perut yang rata, leher yang panjang, dan wajahnya pun sangat menggoda..tapi itu semua menjadi miliku setelah ika menerima aku menjadi pacarnya dan tentu saja dengan perjuangan yang sangat berat mengalahkan saingan2ku untuk mendapatkannya..itulah awal perkenalan dengan istriku ika..
pernikahan kami kuang lebih 2th, untuk urusan diranjang kami sangat intens bisa sehari 2-3kali apa lagi di hari libur, kami baru saja punya momongan 4 bulan yang lalu dan itu melengkapi kebahagiaan kami, tetapi dimasa pertama kehamilanya ika nyidam aneh2 mulai seperti minta mangga muda tapi harus ditawari sama pemiliknya, minta dilayani bak ratu diistana, sampai keinginanya melihat bokep yang sebelumya dia tidak pernah mau menontonya sungguh aneh ika apa lagi menginjak bulan ke-3 kehamilanya, ika mempunyai keingginan yang membuat aku geleng2 kepala yaitu ika ingin susunya diremas dan dinikmati oleh orang yang dia mau disaat jalan2.. aneh bukan?
Kami sempat bersiteggang dengan keinginannya..waktu mau beranjak tidur ika mengutarakan keinginanya lagi sambil memelukku “mas aku Cuma pengen diremas2 sebentar lagian kita ga kenal orang itu kok boleh ya maaas?” Pinta ika manja, ada kehawatiran dalam diriku bagaimana kalau nanti mereka minta lebih dan kemungkinan2 lainya.. “sayaaang maumu kok aneh2 aja sih, yang laen napa?” ikapun memohon dengan wajah melasnya dan memasukan tanganya kedalam kolorku sambil mengelus2 penisku agar kemauannya di iyakan “mas sekali ini saja lagian kan aku sedang hamil..” elusan dan mimik muka ika meluluhan hatiku dan ika tau kalo penisku keras disaat dia elus dan meminta apa yang dia mau “wuih kok kerasnya cepet banget mas penisnya?” jujur aku tbh terangsang membayangkan susu istriku diremas2 dan dikulum putingnya oleh orang lain “mas horny yah ngebayangin aku dijamah cowok lain?” sambil ika mengocok penisku dengan cepat hamper saja aku ngecrot dan aku pun ga bisa menyembunyikan ekspresiku dan apa boleh buat aku mengiyakan kemauan ika “oke, tapi Cuma diremas susu kamu aja kan?” dia sangat senang sekali dengan pertanyaanku yang akan mengiyakan kemauanya “iyaaa maas apapun yang mas mau deh, makasi ya maaas” ika menciumku lalu melepaskan kocokanya dan bersiap tidur sambil memeluku.
Pada malam minggu ini ika ingin melaksanakan keinginanya dimall terbesar dikotaku dan dia tau betul aku ingin sekali nonton film kesukaanku “Transformers Dark of the Moon” yang baru beberapa hari diputar dibioskop.. “maaas aku mau coba dalam bioskop  yah kan gelap ada yang liat” sambil ika dandan didepan cermin dengan masih memakai handuk “terserah kamu aja sayang” aku jadi terangsang dengan apa yang akan dilakukan istriku nanti, lalu ika bediri dan memilih2 pakaian untuk nanti dan yang dipilih adalah tanktop berwarna krem berbelahan dada rendah dengan tali kecil dipundak tanpa memakai bra dengan dilapisi dres model kimono tanpa lengan entah apa namanya itu  warna kuning kecoklatan, serta memakai rok mini yang agak lebar karena perutnya sudah buncit 3 bulan dan sejengkal dr lutut dan G-string hitam di dalamya..sangat mengoda sekali batinku, dan dia tersenyum lebar “ayo berangkat mas..
Sesampainya diparkiran dan menuju bioskop ika sudah mulai genit jalannya, sesampainya diloket ika mengambil jtah tiketnya dan ternyata dia sudah memesan tiketnya secara online, begitu kami masuk bioskop dan mencari2 tempat duduk, ternyata paling belakang dan dideretan itu kebanyakan cowok semua..
Diawal film kami konsen liat filmnya dan malah aku yang ga konsen..dipertengahan film ika ingin kekamar mandi “mas aku ketoilet dulu yah?” sambil konsen sama filmya aku bilang “yuk aku temenin” ika pun bilang “ga usah mas udah ada yang nemenin kok, mas konsen aja sama filmya” sambil menerlingkan matanya, ika langsung beranjak ketoilet, ga lama kemudian seorang cowok yang duduk disebelahnya beranjak keluar dan ga lama kemudian orang yang duduk disamping cowok tadi menerima sms dan beranjak keluar
Sudah hamper 5 menit ika belum kembali jadi tambah ga konsen dan kawatir kalo2 terjadi sesuatu sama istriku. 10 menit, 15 menit dia juga belum kembali lalu aku putuskan meng-sms ika “sayang kamu baik2 aja? Kok lama” beberapa saat kemudian sms ika masuk “iya mas gpp, nikmati aja filmnya mas”.. sudah lebih dari 30 menit ika belum kembali juga aku semakin kawatir dan berpikiran bagaimana kalau istriku sampai disetubuhi, aduh jadi benar2 ga konsen sama sekali lalu ku sms lagi “sayang lama amat sih?!! Filmnya dah mau selese nih cepet balik” dan ga lama kemudian sms ika pun masuk “mas maaf lama, nanti kalo filmna dah abis sms ya dan tunggu dimobil aja mas” ga lama kemudian film pun habis dan aku bergegas meng-sms istriku “sayang dah abis filmnya cepet kemobil” setelah sms aku beranjak kemobil dan ga lama kemudian istriku masuk kemobil dengan senyuman lebar dibibirnya “kok lama amah?!” Sedikit kesal nadaku, “maaf mas nanti sampai rumah aku critain”, mobil pun aku pacu menuju kerumah karena AC begitu dingin samar2 aku mencium bau sperma, dan ku tengok ika ternyata ketiduran dengan pulasnya.
Sesampainya dirumah aku ga sabar untuk mendengar crita dari ika apa saja yang terjadi tadi sampai kebih dari 45 menit..setelah sampai dikamar aku langsung memeluk istriku dari belakang dan mencium tengkuk serta meremas susunya “ihh mas napsu banget..dah keras lagi penisnya dipantatku” memang sedari tadi selain kawatir dan kesal penisku juga keras dan birahiku meninggi membayangkan istriku dijamah susunya.. “hmmhh tau ajaaa sayang gemana tadi? Nikmat? Berapa orang? Ga ngapain kamu kan selain mainin susu?” Kubrondong dengan pertanyaan2 yang ada diotakku “iya2 sabar dong mas, aku mandi dulu yaaa habis mandi aku critain ntar” istriku pun langsung menuju kamar mandi, dan ku nyalakan sebatang rokok agar pikiranku agak tenang..
setelah istriku selesai mandi dan naik keranjang istriku mulai bercerita sambil memelukku “mas jangan marah yah nanti kalau aku crita semuanya” sambil dia memasukan tanganya kecelanaku “hmm kok marah, emang knapa sayang?” sambil berpikir keras apa yang sesungguhnya terjadi tadi “rileks dong mas aku mulai yah critanya?” sambil menurunkan celanaku dan menyembullah batang penisku sambil ika mengkocok penisku dengan lembut dia bercerita.. “tadi sebenarnya aku udah nyiapin secarik kertas mas dari rumah yang berisi ‘aku tunggu ditoilet pria 2 menit lagi’ , nah waktu mas konsen liat filmya aku kasih kertas itu ke cowok disebelahku, lalu aku ijin sama mas untuk ketoilet” dan ika pun masih sambil mengocok penisku dengan pelan sambil melanjutkan critanya “setelah ditoilet aku deg2an setengah mati menunggu cowok itu, setelah dia datang kami berkenalan dan rio nanamya, dan aku pun mengutarakan keinginanku bahwa aku pengen diremas payudaraku dan dia pun kaget dan bertanya bukankah aku datang bersama suamiku, akupun bilang ga apa2 suamiku ga bakalan tau krena dia lagi asik nonton film favoritnya” aku pun tertawa mendengar alas an istriku lali dia melanjutkan critanya “pertamanya rio takut2 tapi setelah aku yakinkan dia beranjak mendekat dan memeluku sambil meraba susuku, awalnya agak risih sih tapi lama kelamaan jadi mulai bisa menikmati.. rio mulai berani memasukan tanganya kedalam tanktopku mas dan mengeluarkan susuku dari atas tanktop,meremas dan memilin puntingnya, tau ga mas? disaat aku menikmari permainan tanganya dia mincium bibirku mas..aku kaget lho mas waktu itu, tapi lama kelamaan aku membalas panggutanya, mas ga marah kan?” dengan menunjukan mimik muka memelas dan manjanya sambil mengocok penisku agak cepat “ga pa2 sayangku kan Cuma cium aja kan?” ika pun melanjutkan critanya sambil mengkocok penis dan menciumi dadaku sesekali “kami berciuman dengan panasnya tiba2 kurasakan ada yang menusuk2 diperut bawahku,ternyata itu penis rio mas keras sekali didalam celananya, aku bilang jangan ditekan2 rio aku kan lagi hamil.. rio pun mengerti kondisiku, terus di membalikan tubuhku dan melepas dres beserta tanktopku mas,aku sih sebenarnya keberatan mas tapi dia bilang biar tidak menggangu perutku yang sedang hamil,mas setuju kan kalau aku telanjang dada biar perutku tidak tersentuh?” aku pun meng iyakan sambil menikmati penisku dikocok dan dijilat istriku “iya sayang aakhh ga pa2hhh” ika pun melanjutkan critanya “rio meremas susuku dari belakang sambil mencium tengkukku, lama kelamaan remasanya semakin liar sampai2 aku mendesah2 dan tau ga mas? Vaginaku basah banget mas, ingin rasanya aku elus tapi malu sama rio, lama kelamaan aku ga tahan juga mas diremas, dipilin, sambil ciuman..setelah beberapa lama aku merasakan ada sesuatu mengesek2 pantatku, bukan dari luar rokku tapi menempel dam mengesek pantatku, setelah aku selidiki ternyata itu penis rio mas!! Aku kaget sekali rio mengesekan penisnya langsung kepantatku, aku ga tau mas kapan rio mengeluarkan penis dari celananya, maaaas ga marah kan? Aku ga tau kalo rio sampai melakukan seperti itu” ika pun memasang mimik itu lagi dan menggenggam erat dan mengurunt pelan2 penisku “kok sampai kesitu sayang? Taaapi ituuuh bukan inisiatif kamu kan? Aku rasa ga pa2 sayang” ika pun melanjutkan critanya sambil menarik nafas lega karena aku tidak marah “bukan sayang aku kaget lho dengan apa yang dilakukan rio, menurutku mungkin ga pa2 kolo sekedar gesekin penisnya kepantatku, lama kelamaan aku bias menikmatinya mas, baru sebentar ada yang mengetuk pintu toilet, aku kaget kalau itu mas, setelah dibuka sama rio aku jadi tambah kaget ternyata itu temanya rio yang duduk dibangku sebelahnya, dia bilang temanya ingin bergabung tapi aku menolaknya dan takut kalau terlalu berisik takut ada yang tau aktifitas kita ditoilet dan tiba2 dia masuk kedalam toilet dan bilang kalau lebih enak susuku dimainkan 2orang masing2 dapat satu, apa boleh buat dari pada mereka bicara terus dan ada yang masuk jadi gawat bisa2 mereka2 pada mau gabung dong..setelah dia memperkenalkan dirinya yang bernama ivan, dia minta ijin untuk mengulum dan meremas susuku, rio duduk dikloset dan memangku aku mas, sedangkan ivan jongkok didepanku dan mulai mengulum susu kiriku, sedangkan rio meremas susu kanan dan mencium bibirku dari samping sambil mengoyangkan pinggangku agak penisnya mengesek pantatku, lama kelamaan aku ga tahan juga, bayangkan mas!! mereka mengerayangiku sambil aku menyingkap kesamping G-sting dan bermasturbasi dengan jari2ku..tubuh dan vaginaku udah benar2 terangsang hebat mas, ivan mengulum dan menghisap putingku sedangkan rio meremas, mengesek penisnya di belahan pantatku dan berciuman dengan liarnya mas dan ga lama kemudian aku orgasme mas ooohhh maasss“ kocokan ika makin cepat “aakh aakh sayaaang aku ngecrooot sayang”  bersamaan dengan itu aku memuncratkan spermaku keperut buncit istriku croot..croot..crooot.. crita yang mengebu2 dan kocokan cepat mantap istriku yang membuatku tidak bisa menahan orgasmeku lebih lama lagi “ooohh masss iyaa mass keluarin mas ooooooohhh masss” dibuat ngilu dan diperas dan diurut keras2 penisku “oooooohhh ikhaaaa ternyataaa kamu binaaaal” dengan mimik muka nafsunya ika pun berkata “tapi sukaaa khaaaan.. srrpppph.. iyaaa kaaaan.. ssrrrpph ssrrppph suka kalo istrinyaaa binaaal?!! Sssrrrpppphhhhh..” sambil menghisap sperma yang masih tersisa didalam lubang penisku “aaakhhh…iyaa..akhh iyaaa..iyaaaaahhh…aku suka sayangggg aku sukaaa…” ika menjilati sisa2 sperma dipenisku sambil bilang “kan critanya belum selesai baru separoh lhoooo… kok mas sudah ngcrooot?? Masih mau ga dilanjut critanya?? Kalo mau sanah cuci penisnya dulu, kalo udah kembali kemari dan akan ku critakan kelanjutanya daaaaaaaaan…. Mas boleh ngentotin aku sambil aku critaaa...

BERSAMBUNG…..

Cerita ayu

Foto Ayu sebelum tidur


Sebut saja nama ku Ayu, wanita umur 27 thn dan orang-orang bilang bentuk tubuhku lumayan mengundang birahi, tinggi 166 cm berat 46kg dan ukuran buah dada 34B, ditunjang wajah cantik (itu juga teman-teman yang bilang) dan kulit putih mulus cerah. Aku menikah dengan Didi, 26 thn, emang sih dia lebih muda dariku, dia seorang pekerja sukses. Kami memang sepakat untnu cepat-cepat punya anak dan kehidupan seks kami sangat intens, Didi dapat memenuhi kebutuhan seks ku yang boleh dibilang agak hyper..sehari bisa minta 2 kali pagi sebelum atau sesudah sarapan dan malam apalagi hari libur bisa 3-4 kali sehari.
Dan cerita ini berawal dari kesuksesan Didi bekerja di kantornya dan mendapat kepercayaan dari sang atasan yang sangat baik. Kepercayaan ini membuat dia harus bekerja overtime, pada awalnya aku bisa menerima semua itu tetapi kelamaan kebutuhan ini harus dipenuhi juga dan itulah yang membuat kami sering bertengkar karena kadang Didi harus berangkat lebih pagi dan lewat tengah malam baru pulang.
Dan mulailah cerita ini ketika Didi mendapat tanggung jawab untuk menangani suatu proyek dan dia dibantu oleh rekan kerjanya Han dari luar kota. Pertama berkenalkan Han langsung seperti terkesima dan sering menatapku, hal itu membuatku risih. cukup tampan gagah dan kekar. Karena tuntutan pekerjaan dan efisiensi, kantor Didi memutuskan agar Han tinggal di rumah kami utk sementara. Dan memang mereka berdua sering bekerja hingga larut malam di rumah kami. Han tidur di kamar persis di seberang kamar kami. Sering di malam hari aku berpamitan tidur matanya yang nakal suka mencuri pandang diantara sela-sela baju tidur yang aku kenakan. Aku memang senang tidur bertelanjang agar jika Didi datang bisa langsung bercinta.
Pernah suatu saat ketika pagi hari kami aku dan Didi bercinta di dapur waktu masih pagi sekali dengan posisiku duduk di meja dan Didi dari depan, tiba-tiba Han muncul dan melihat kami, dia menempelkan telunjuk dimulutnya agar aku tidak
menghentikan kegiatan kami, karena kami sedang dalam puncaknya dan Didi yang membelakangi Han dan aku juga tidak tega menghentikan Didi, akhirnya ku biarkan Han melihat kami bercinta tanpa Didi sadari hingga kami berdua orgasme. Dan aku tahu Han melihat tubuh telanjangku ketika Didi melepaskan penisnya dan terjongkok di bawah meja.
Setelah kejadian itu Han lebih sering memperhatikan tiap lekuk tubuhku.
Sampai suatu waktu ketika pekerjaan Didi benar2 sibuk sehingga hamper seminggu tidak menyentuhku. Di hari Jumat kantor tempat Didi bekerja mengadakan pesta dinner bersama di rumah atasan Didi . Rumahnya terdiri dari dua lantai yang sangat mewah di lantai 2 ada semacam galeri barang2 antik. Kami datang bertiga dan malam itu aku mengenakan pakaian yang sangat seksi, gaun malam warna merah yang pendek dan terbuka di bagian belakang dan hanya dikaitkan di belakang leher oleh kaitan kecil sehingga tidak memungkinkan memakai BH, bagian bawahpun hanya sejengkal di atas lutut, malam itu saya merasa sangat seksi dan Han pun sempat terpana melihatku keluar dari kamar. Sebelum berangkat aku dan Didi sempat bercinta di kamar dan tanpa sepengetahuan kami ternya Han mengintip lewat pintu yang memang kami ceroboh tidak tertutup sehingga menyisakan celah yang cukup untu melihat kami dari pantulan cermin, sayangnya karena letih atau terburu-buru mau pergi Didi orgasme terlebih dahulu dan aku dibiarkannya tertahan rasanya vaginaku gatal, lembab dan basah sehingga aku memutuskan untuk tidak memakai celana dalam dan itu membuatku merasa sangat nyaman. Dan Han mengetahui hal itu.
Malam itu ketika acara sangat ramai tiba-tiba Didi dipanggil oleh atasannya untuk diperkenalkan oleh customer. Didi berkata padaku untuk menunggu sebentar, sambil menunggu aku ke lantai 2 untuk melihat barang2 antik, di lantai 2 ternyata keadaan cukup sepi hanya 2-3 orang yang melihat-lihat di ruangan yang besar itu. Aku sangat
tertarik oleh sebuah cermin besar di pojokan ruangan, tanpa takut aku melihat ke sana dan mengaguminya juga sekaligus mengagumi keseksian tubuhku di depan cermin, tanpa ku sadari di sampingku sudah berada Han . Udah nanti kacanya pecah
lho..seksi deh.., canda Han Ah bisa aja kamu Han, balasku tersipu.
Setelah berbincang2 di depan cermin cukup lama Han meminta tolong dipegangkan gelasnya sehingga kedua tanganku memegang gelasnya dan gelasku.Aku bisa membuat kamu tampak lebih seksi,katanya sambil langsung memegang rambutku yang tergerai dengan sangat lembut. Tanpa bias mengelak dia telah menggulung rambutku sehingga menampak leherku yang jenjang dan mulus dan terus terang aku seperti terpesona oleh keadaan diriku yang seperti itu. dan memang benar aku terlihat lebih seksi. Dan saat terpesona itu tiba-tiba tangan Han meraba leherku dan membuatku geli dan detik berikutnya Han telah menempelkan bibirnya di leher belakangku, daerah yang paling sensitif buatku sehingga aku lemas dan masih dengan memegang gelas Han yang telah menyudutkanku di dinding dan menciumi leherku dari depan. Han apa yang kamu lakukan..lepaskan aku Han..lepas..!rontaku tapi Han tahu aku tidak akan berteriak di suasana ini karena akan mempermalukan semua orang.
Han terus menyerangku dengan kedua tanganku memegang gelas dia bebas meraba buah dadaku dari luar dan terus menciumi leherku, sambil meronta-ronta aku merasakan gairahku meningkat, apalagi saat tiba- tiba tangan Han mulai meraba
belahan bawah gaunku hingga ke selangkanganku. Han..hentikan Han aku mohon..tolong Han..jangan lakukan itu.. rintihku, tapi Han menyerang dan jari tengah tangannya sampai di bibir vaginaku yang ternyata telah basah karena serangan itu. Dia menyadari kalau aku tidak mengenakan celana dalam, lalu dengan sekali sentakan dia menusukkan jari tengahnya kedalam vaginaku. Aku terpekik pelan apalagi merasakan ada benda keras mengganjal pahaku. Ketika Han sudah semakin liar mengocok vagina dan akupun tidak dapat melepaskan pelukanya, tiba-tiba terdengar suara Didi memanggil dari pinggir tangga yang membuat pegangan himpitan Han terlepas, lalu aku langsung lari sambil merapikan pakaian ku menuju Didi yang tidak melihat kami. Aku sungguh terkejut dengan kejadian itu tapi tanpa disadari aku merasakan gairah yang cukup tinggi merasakan tantangan melakukan di tempat umum walau dalam kategori diperkosa.
Ternyata pesta malam itu berlangsung hingga larut malam dan Didi mengatakan dia harus melakukan meeting dengan customer dan atasannya dan dia memutuskan aku
untuk pulang bersama Han. Tanpa bisa menolak akhirnya malam itu aku diantar Han, diperjalanan dia hanya mengakatakan Maaf Ayu..kamu sungguh cantik malam ini. Sepanjang jalan kami tidak berbicara apaun. Hingga sampai dirumah aku langsung masuk ke dalam kamar dan menelungkupkan diri di kasur, aku  merasakan hal yang aneh antara malu aku baru saja mengalami perkosaan kecil dan perasaan malu mengakui bahwa aku terangsang hebat oleh serangan itu dan masih menyisakan gairah.
Tanpa sadar ternyata Han telah mengunci semua pintu dan
masuk ke dalam kamarku, aku terkejut dan berdiri ketika mendengar suaranya, tapi saat itu juga Han telah menyergapku lagi dan langsung menciumiku sambil langsung menarik kaitan gaun malamku, maka bugilah aku diahadapannya. Han memelukku erat dari belakang meremas payudaraku dan mengesek2kan penisnya yang masih memakai kolor pendek kepantatku, ayuuu kamuuu menggairahkan sekaliiii…Tanpa menunggu banyak waktu aku langsung dijatuhkan di tempat tidur dan dia langsung menindihku. Aku meronta- ronta sambil menendang- nendang Han..lepaskan aku Han..ingat kau teman suamiku Han..jangan..ahh..aku mohon, erangku ditengah rasa bingung antara nafsu dan malu, tapi Han terus menekan hingga aku berteriak saat penisnya menyeruak masuk ke dalam vaginaku, ternyata dia sudah siap dengan hanya memakai kolor saja tanpa celana dalam. hhhh?Braam..kau..Lalu mulailah
dia memompaku dan lepaslah perlawananku, akhirnya aku hanya menutup mata dan menangis pelan..clok..clok..clok..aku mendengar suara penisnya yang besar keluar masuk di dalam vaginaku yang sudah sangat basah hingga memudahkan penisnya bergerak. Lama sekali dia memompaku dan aku hanya terbaring mendengar kata2 joroknya dan desahan nafasnya di telingaku ayuuu kamu aaah memaaang istri yang mengairahkan aahh..akan ku buat kamu jadi istri yang binal ayuuuu, aku lemas mendengar rancauanya…
Sampai kurang lebih satu jam aku akhirnya melenguh panjang Ahhh?..
ternyata aku orgasme terlebih dahulu, sungguh aku sangat malu mengalami
perkosaan yang aku nikmati. Sepuluh menit kemudian Han mempercepat pompaannya lalu terdengar suara Han di telingaku Ahhh..ayuuuh aku ngecroooot hmmfff hmmff.. aku merasakan vaginaku penuh dengan cairan kental dan hangat sekitar tiga puluh detik kemudian Han terkulai di atasku. Nikmat sekali Ayuuu aku tak kuasa menahan
nafsuku..bisiknya pelan lalu berdiri dan meninggalkanku terbaring telanjang, berkeringat dan banyak sekali seperma han divaginaku dan ku diarkan saja meleleh keluar dari vagina, aku memejamkan mata dan merasakan sisa2 pemerkosaan ini hingga tertidur Aku tak tahu jam berapa Didi pulang hingga pagi harinya.

Esok paginya di hari sabtu seperti biasa aku berenang di kolam renang belakang.. Didi dan Han berpamitan untuk nerangkat ke kantor. Karena tak ada seorang pun aku memberanikan diri untuk berenang bugil. Saat asiknya berenang tanpa disadari, Han ternyata beralasan tidak enak badan dan kembali pulang, karena Didi sangat mempercayainya maka dia izinkan Han pulang sendiri. Han masuk dengan kunci milik Didi dan melihat aku sedang berenang tanpa pakaian. Lalu dia bergerak ke kolam renag dan melepaskan seluruh pakaiannya, saat itulah aku sadari kedatangannya, Han..kenapa kau ada di sini? tanyaku, Tenang Ayu suaimu ada di kantor sedang sibuk dengan pekerjaannya, aku melihat tubuhnya yang kekar dan penisnya yang besar mengangguk angguk saat dia berjalan telanjang masuk ke dalam kolam Pantas sajaku semalam vaginaku terasa penuh sekali˜pikirku.

Aku buru-buru berenang menjauh tetai tidak berani keluar dr dalam kolam karena tidak mengenakan pakaian apapun juga. Saat aku bersandar di pingiran sisi lain kolam, aku tidak melihat ada tanda2 Han di dalam kolam. Aku mencari ke sekeliling kolam dan tiba-tiba aku merasakan vaginaku hangat sekali, ternyata Han ada di bawah air dan sedang menjilati vaginaku sambil memegang kedua kakiku tanpa bisa
meronta.

Akhirnya aku hanya bisa merasakan lidahnya merayapi seluruh sisi vaginaku dan memasuki liang senggamaku..aku hanya menggigit bibir menahan gairah yang masih
bergelora dari semalam. Cukup lama dia mengerjai vaginaku, nafasnya kuat sekali pikirku. Detik berikutnya yang aku tahu dia telah berada di depanku dan penisnya yang besar telah meneyruak menggantian lidahnya? Arrgghh.. erangku
menahan nikmat yang sudah seminggu ini tidak tersentuh oleh Didi.
Akhirnya aku membiarkan dia memperkosaku kembali dengan berdiri di dalam kolam renang. Sekarang aku hanya memeluknya saja dan membiarkan dia menjilati buah dadaku sambil terus memasukan penisnya keluar masuk. Bahkan saat dia tarik aku ke luar kolam aku hanya menurutinya saja, gila aku mulai menikamti perkosaan ini, pikirku, tapi ternyata gairahku telah menutupi kenyataan bahwa aku sedang diperkosa oleh teman suamiku. Dan di pinggir kolam dia membaringkanku lalu mulai menyetubuhi kembai tubuh mulusku..Kau selalu membuatku bernafsu ayuuu..ahh bisiknya ditelingaku. Aku hanya memejamkan mata berpura-pura tidak mendengarnya, padahal kalau aku jujur aku sangat ingin memeluk dan menggoyangkan pantatku mengimbangi goyangan liarnya. Hanya suara eranggannya dan suara penisnya maju mundur di dalam vaginaku, clok..clok..clep.. clep.. clep.. clep..dia tahu bahwa aku sudah berada dalam kekuasaannya.
eberapa saat kemudian kembali aku yang mengalami orgasme diawali eranganku Ahhh.. aku menggigit keras bibirku sambil memegang keras pinggiran kolam, Nikmati sayang orgasmemuuh demikian bisiknya menyadari aku mengalami orgasme dan sebentar kemudian Han lah yang berteriak panjang, Kau nikmat Ayu..aku ngerooot yuuu..AAHHH..HHH dan aku merasakan semburan kuat di dalam vaginaku. Gila hebat sekali dia bisa membuatku menikmatinya pikirku. Setelah dia
mencabut penisnya yang masih terasa besar dan keras, aku reflek menamparnya dan memalingkan wajahku darinya. Aku tak tahu apakah tamparan itu berarti kekesalanku
padanya atau karena dia mencabut penisnya dari vaginaku yang masih lapar.
Setelah Didi pulang herannya aku tidak menceritakan kejadian malam lalu dan pagi tadi, aku berharap Didi dapat memaklumi gairah liarku kelak. Dengan hanya menggenakan kimono dengan tali depan aku dekati Didi yang masih asik di depan
komputernya di dalam kamar, lalu aku buka tali kimonoku dan kugesekan
buah dadaku yang besar itu ke kepalanya dari samping dan kugesekkan vaginaku dilengan didi, berharap dia menoleh dan menyerangku. Ternyta yang kudapatkan adalah bentakannya Ayu..apakah kamu tak bisa melihat kalau aku sedang sibuk? Jangan kau ganggu aku dulu..ini untuk
masa depan kita teriaknya keras. Aku yakin Han juga mendengar teriakannya. Aku terkejut dan menangis, lalu aku keluar kamar dengan membanting pintu, lalu aku
pergi ke pinggir kolam dan duduk di sana merenung dan menahan nafsu. Dari kolam aku bisa melihat bayangan di Didi di depan komputer dan lampu di kamar Han. Tampak samar-samar Han keluar dari kamar mandi tanpa sehelai benangpun menutupi tubuhnya. Karena di luar gelap tak mungkin dia melihatku.
Tanpa sadar aku mendekat ke jendelanya dan memperhatikan Han mengeringkan tubuh. Gila kekar sekali tubuhnya dan yang menarik perhatianku adalah penisnya yang besar dan tegang mengangguk- angguk bergoyang sekanan memanggilku. Aku malu sekali mengagumi dan mengaharapkan kembali penis itu masuk ke dalam vaginaku yang memang masih haus dan bernafsu. Perlahan aku membelai-belai vaginaku hingga terasa basah
akhirnya aku memutuskan untuk memintanya pada Han, dengan hati yang berdebar kencang dan nafsu yang sudah menutupi kesadaran, aku nekat masuk ke dalam kamar Han dan langsung mengunci pintu dari dalam. Han sangat terkejut Ayu..apa yang kamu lakukan?, aku hanya menempelkan telunjuk di bibirku yang tersenyum nakal dan memberi isyarat agar tidak bersuara karena Didi ada di kamar seberang. Langsung aku membuka pakaian tidurku dan terpampanglah tubuh putih mulusku tanpa sehelai
benagpun di hadapannya, Han hanya terperangah dan menatap kagum pada tubuhku. Han tersenyum sambil memperlihatkan penisnya yang semakin membesar dan tampak berotot. Dengan segera aku langsung berlutut di hadapannya dan mengulum penisnya, Han yang masih terkejut dengan kejadian ini hanya mendesah perlahan merasakan penisnya aku kulum dan hisap dengan nafsuku yang sudah memuncak.
Sambil mulutku tetap di dalam penisnya aku perlahan naik ke atas tempat tidur dan menempatkan vaginaku di mulut Han yang sudah terbaring, dia mengerti maksudku dan langsung saja lidahnya melahap vaginaku yang sudah sangat basah, cukup lama kami dalam posisi itu, terinat akan Didi yang bisa saja tiba- tiba datang aku langsung mengambil inisiatif untuk merubah posisi dan perlahan duduk di atas penisnya yang
sudah mengacung tegang dan besar panjang. Perlahan aku arahkan dan masukan ke dalam lubang vaginaku, rasanya berbeda dengan saat aku diperkosanya, perlahan tapi pasti aku merasaskan suatu sensasi yang amat besar sampai akhirnya keseluruhan
batang penis Han masuk ke dalam vaginaku Ahh..sssfff..haaan! erangku perlahan menahan suara gairahku agar tidak terdengar, aku merasakan seluruh penisnya memenuhi vaginaku dan menyentuh rahimku. Sungguh suatu sensasi yang tak terbayangkan, dan sensasi itu semakin bertambah saat aku mulai menggoyangkan pantatku naik turun sementara tangan Han dengan puasnya terus memainkan kedua buah dadaku memuntir-muntir putingku hingga berwarna kemerahan dan keras ahh..ahh.. demikian erangan kami perlahan mengiringi suara penisnya yan keluar masuk vaginaku clok..clok..clok? Tak tahan dengan nafsunya mendadak Han duduk dan mengulum buah dadaku dengan rakusnya bergantian kiri kanan
bergerak ke leher dan terus lagi. Aku sungguh tak dapat menahan gairah
yang selama ini terpendam. Mungkin karena nafsu yang sudah sangat tertahan atau takut Didi mendengar tak kuasa aku melepaskan puncak gairahku yang pertama sambil
mendekap erat Han dan menggigit pundaknya agar tidak bersuara, kudekap erta Han seakan tak dapat dilepaskan mengiringi puncak orgasmeku. Han merasakan penisnya disiram cairan hangat dan tahu bahwa aku mengalami orgasme dan membiarkanku mendekapnya sangat erat sambil memelukku dengan belaian hangatnya. Selesai aku orgasme sekiat 30 detik, Han membalikan aku dengan penisnya masih tertancap di dalam vaginaku. Han mulai mencumbuku dengan
menjilati leher dan putingku perlahan, entah mengapa aku kembali bernafsu
dan membalas ciumannya dengan mesra, lidah kami saling berpagutan dan Han merasakan penisnya kembali dapat keluar masuk dengan mudah karena vaginaku sudah kembali basah dan siap menerima serangan berikutnya. Dan Han langsung memompa penisnya dengan semangat dan cepat membuat tubuhku bergoyang dan buah dadaku bergerak naik turun dan sungguh suara yang timbul antara erangan
kami berdua yang tertahan derit tempat tidur dan suara penisnya keluar masuk di vaginaku kembali membakar gairahku dan aku bergerak menaik turunkan pantatku untuk mengimbangi Han. Dan benar saja 10 menit kemudian aku sampai pada puncak orgasme yang kedua, dengan meletakan kedua kakiku dan menekan keras pantatnya
hingga penisnya menyentuh rahimku. Kupeluk Han dengan erat yang membiarkan aku menikmati deburan ombak kenikmatan yang menyerangku berkali-kali bersamaan keluarnya cairanku. Kugigit bibirku agar tidak mengeluarkan suara, cukup lama aku dalam keadaan ini dan anehnya setelah selesai aku berada dalam puncak ternyata aku sudah kembali mengimbangi gerakan Han dengan menaik turunkan pantatku.
Saat itulah kudengar pintu kamarku terbuka dan detik berikutnya pintu kamar Han
diketuk Didi, Han..kau sudah tidur?, demikian ketuk Didi. Langsung saja
Han melepaskan pelukannya dan menyuruhku bersembunyi di kamar mandi. Sempat menyambar pakaian tidurku yang tergeletak di lantai aku langsung lari ke kamar mandi dan mengunci dari luar. Sungguh hatiku berdebar dengan kerasnya membayangkan apa jadinya jika suamiku tau kalau istrinya yang lagi dilanda birahi ini telanjang dengan vagina yang merekah dan basah bersembunyi dikamar mandi sebelahnya persis berdiri?. Han dengan santai dan masih
bertelanjang membuka pintu dan mengajak Didi masuk, Didi sempat terkejut melihat Han telanjang, hei sedang apa kamu han? tanpa curiga dengan tempat tidur yang berantakan yang kalau diperhatikan dari dekat ada cairan orgasmeku tadi yang cukup banyak disprei. Han hanya tersenyum dan mengatakan, Mau tau aja lu.. Dasar Didi dia langsung membicarakan suatu hal pekerjaan dan mereka terlibat pembicaraan itu.
Kurang lebih sepuluh menit mereka berbicara dan sepuluh menit juga hatiku sungguh berdebar-debar tapi anehnya dengan keadaan ini nafsuku sungguh semakin menjadi-jadi sempat aku bermasturbasi karna gatal sekali vaginaku mungkin terdengar dari luar kalau saja mereka diam... Setelah Didi keluar, Han kembali mengunci pintu kamar dan mengetuk kamar mandi perlahan,Ayu buka pintunya..sudah aman. Begitu aku buka pintunya Han
langsung menarik aku dan mendudukanku di meja dekat kamar mandi, langsung saja dibukanya kedua kakiku dan bless penisnya kembali memenuhi vaginaku Ahhh..ahh.. erangan kami berdua kembali terdengar perlahan sambil
terus menggoyangkan pantatnya maju mundur Han melahap buah dadaku dan putingku. Sepuluh menit berlalu dan goyang Han semakin cepat sehingga aku
tahu dia akan mencapai puncaknya, dan akupun merasakan hal yang sama haaan lebih cepat sayang aku sudah hampir keluar..desahku tahan sayang kita bersamaan keluarnya, dan benar saja saat kurasakan maninya menyembur deras
dalam vaginaku aku mengalami orgasme yang ketiga dan lebih hebat dari yang pertama dan kedua, kami saling berpelukan erat dan menikmati puncak gairah itu bersamaan.
haaaan.., desahku tertahan. Ahhh Ayu..kau memang istri yang binaaal.. demikian katanya. Akhirnya kami saling berpelukan lemas berdua, sungguh suatu pertempuran yang sangat melelahkan. Saat kulirik jam ternyata sudah dua jam kami bergumul. Terima kasih Han..kau membangkitkan sisi kebinalanku.. kataku dengan kecupan mesra dan langsung
memakai pakaian tidurku kembali dan kembali ke kamarku dengan vagina penuh seperma didalamya tanpa aku cuci terlebih dahulu. Didi tidak curiga
sama sekali dan tetap berkutat dengan komputernya dan tidak menghiraukanku yang langsung berbaring tanpa melepas pakaianku seperti biasanya karena aku tahu ada
bekas ciuman Han di sekujur buah dadaku dan sepermanya dalam vaginaku. Malam itu aku merasa sangat bersalah pada Didi tapi di lain sisi aku merasa sangat puas sekali dan tidur dengan nyenyaknya.
Esoknya seperti biasa di hari Minggu aku dan Didi berenang di pagi hari
tetapi mengingat adanya Han, kami yang biasanya berenang bertelanjang akhirnya memutuskan memakai pakaian renang, aku syukuri karena hal ini dapat menutupi buah dadaku yang masih memar karena gigitan Han. Saat kami berenang aku
menyadari bahwa Han sedang menatap kami dari kamarnya. Dan saat Didi sedang asyik berenang kulihat Han memanggilku dengan tangannya dan yang membuat aku
terkejut dia menunjukan penisnya yang sudah mengacung besar dan tegang. Seperti di hipnotis aku nekat berjalan ke dalam, mas aku mau ke dalam ambil makanan ya..! kataku pada Didi, dia hanya mengiyakan sambil terus berenang, Didi memang sangat hobi berenang. Aku dengan tergesa masuk ke dalam dan menuju kamar Han. Di sana Han sudah menunggu dan tak sabar dia
melucuti pakain renangku yang memang hanya menggunakan tali sebagai pengikatnya. Gila kamu Han..bisa ketahuan mas Didi ntaaar, protesku tanpa perlawanan karena
aku sendiri sangat bergairah oleh tantangan ini. dan dengan kasar dia menciumi punggungku sambil meremas buah dadaku Tapi kamu menikmatinya khan?! goda Han sambil mencium leher belakangku. Dan aku hanya mendesah menahan
nikmat dan tantangan ini. Yang lebih gila Han menarikku ke jendela dan masih dari belakang dia meremas- remas buah dadaku dan meciumi punggung hingga pantatku, Gila kau Han, mas Didi bisa melihat kita, tapi anehnya aku tidak berontak sama
sekali dan memperhatikan mas Didi yang benar-benar sangat menikamti renangnya. Di kamar Han pun aku sangat menikmati sentuhan Han. Ayu kamu suka ini khan? tanyanya sambil dengan keras menusukan penisnya ke dalam vaginaku dari
belakang. AHH..Han.. teriakku kaget dan nikmat, sekarang aku berani
bersuara lebih kencang karena tahu Didi tidak akan mendengarnya. Langsung saja Han memaju mundurkan penisnya di vaginaku..Ahh.. Han lebih kencang..entot aku lampiaskan nafsumu dan puaskan aku Han..penismu sungguh luar biasa..Han aku milik kamu.. teriakku tak keruan dengan masih memperhatikan Didi.
Han mengimbangi dengan gerakan yang liar hingga vaginaku terasa lebih
dalam lagi tersentuh penisnya dengan posisi ini,Ayu..khhaau hhebat.. desahnya sambil terus menekanku, kalau saja Didi melihat sejenak ke kamar Han maka dia akn sangat terkejut meilhat pemandangan ini, istrinya yang mulus ini sedang dinikmati tubuhnya oleh rekan kerjanya. Ternyata kami memang bisa saling mengimbangi, kali ini dalam waktu 20 menit kami sudah mencapai puncak secara bersamaan teruuus Han lebih khheeenncang..ahhhh aku keluar,teriaku. Aaakuu juga
ayuuuuuuh.. nikkkkmat ssekali kelammminmuuu..aahhhhh. teriaknya bersamaan dengan puncak kenikmatan yang datang bersamaan. Setelah itu aku langsung mencium bibirnya dan kembali mengenakan pakaian renangku tanpa mencuci vaginaku yang masih tersisa cairan kental han dan kembali
berenang bersama Didi yang tidak menyadari bahwa istrinya habis disetubuhi dengan liarnya.
Setelah itu hari-hari berikutnya sungguh mendatangkan gairah baru dalam hidupku dengan tantangan bercinta bersama Han. Pernah suatu saat ketika akhirnya Didi mau
bercinta denganku di suatu malam hingga akhirnya dia tertidur kelelahan, aku hendak mengambil susu di dapur dan karena sudah larut malam aku nekat tidak mengenakan
pakaian apapun. Saat aku membungkuk di depan lemari es sekelebat ku lihat bayangan di belakangku sebelum aku menyadari Han sudah di belakangku dan
langsung menubruku dari belakang. Penisnya langsung menusuk vaginaku yang membuatku hanya tersedak dan menahan nikmat tiba-tiba ini. Han mengoyang penisnya dengan liar hampir saja gelas yang kupegang terlepas dari tangganku, dengan posisi ini han menyetubuhiku dengan brutalnya seperti tiada hari esok lagi.. dengan sodokan yang kuat aku mencapai orgasme yang pertama ahhh aakhh han aku kekuar akuu keluar..dia tidak memperdulikan desahanku dengan terus menghujamkan penisnya dengan cepat..akh akhh..itu yang hanya terucap dari mulutku, ayuuu istri binal temankuuu..kamuuuh memang nikmat..jadilah pelacurku ayuuu jadilah pemuas nafsukuuuuh aahh ahh..dengan keras han menghentakkan penisnya divaginaku lalu dia mengambil kursi dan duduk di atasnya sambil memangku aku, Han kamu mau aku jadi pelacurmuuuh? desahku iyaaa ayuuuu didepan didi kau istri setianya tapi dibelakang didi kau istri binal yang gatal dan ingin melacurkan tubuhmu pada setiap laki2 ayuuuu..sambil mengesekan vaginaku ke penis han yang siap menusuku dari bawah akupun mengiyakan kemauan han aaakh iyaaa tapi ada satu syarat yaitu selalu puaskan dahagaku dengan penis dbeserta spermamu kevaginaku dan hamili aku haaaan aaah…han pun menurunkan pantatku dan menghentakan penisnya kevaginaku sambil bendesah dan berbisik iyaaa ayuuukuuh aakh.. dan kami bercinta sampai hampir pagi di dapur dan hampir ketahuan suamiku saat dia terbangun dan keluar kamar secepat kilat han bersembunyi dikamar mandi dapur dan mas didi menanyakan knapa aku telanjang didapur pagi2 buta sambil kugandeng menuju kamar kubilang ambil minum dan karna masih pagi2 buta ga aka nada yang tau aku telanjang sayangsesamapinya dikamar mas didi langsung menyetubuhiku..sudah habis tenagaku serasa mau pingsan.. Sungguh pengalaman yang mengairahkan bersama Han kudapatkan gairah terpendamku selama ini. Akhirnya ketika proyek kantor Didi selesai Han harus pergi dari rumah kami dan malam sebelum pergi aku dan Han menyempatkan bercinta kembali dengan liarnya..

BERSAMBUNG…..